Selasa, 28 Oktober 2014

Terminal Bandara Sepinggan Baru, feel like incheon!

Cerita ini dikutip dari website pribadi milik Bapak Heru Legowo, beliau pernah menjabat sebagai GM Angkasa Pura I cabang Bandara Ngurah Rai, Denpasar-Bali.

http://herulegowo.com/home/index.php/articles/airports/51-bandara-sepinggan-baru

Jumat Wage 21 Maret 2014 Bandara Sepinggan mempersiapkan peresmian awal (soft opening) pembangunan Terminal Baru. Terminal penumpang baru ini membentang seluas 110.000 M2, dengan 3 lantai dan mampu menampung 10 juta pax setahun.  Dengan fasilitas 11 unit garbarata, 18 parking stand, 74 check in counter, apron seluas 140.900 M2 dan gedung parkir yang mampu menampung 2.300 mobil.

Pengembangan ini adalah menjadi suatu keharusan, setelah terminal lama yang dibangun pada tahun 1993 sudah tidak mampu lagi melayani jumlah penumpang yang meningkat pesat. Tahun lalu Bandara Sepinggan melayani 7,1 juta per tahun, padahal kapasitasnya hanya 1,7 juta penumpang, empat kali lebih banyak dari kapasitasnya.

Pengembangan terminal baru Bandara Sepinggan dikerjakan menjadi tiga paket, dilaksanakan oleh kontraktor berbeda yang tergabung dalam Kerja Sama Operasional (KSO). Paket pertama adalah design and build bangunan penunjang dan fasilitas lainnya dikerjakan oleh PT Waskita Karya dalam waktu 10 bulan. Paket dua, pembangunan gedung terminal dan fasilitas penunjang dengan waktu kerja proyek 22 bulan, dikerjakan oleh kontraktor PT Wika - PT PP - PT Adhi Karya (KSO). Dan paket tiga, pembangunan infrastruktur dan fasilitas penunjang selama 20 bulan, dikerjakan oleh KSO PT Jaya Konstruksi - PT Istaka Karya. Biaya pembangunan terminal baru ini seluruhnya berkisar Rp. 2 Trilyun. Gedung terminal baru ini memiliki konsep mall didalam bandara. Oleh sebab itu jumlah travelator dikurangi, untuk memberi ruang display dan beberapa toko yang memiliki cita rasa kelas bandara internasional.


Dan pada hari Jumat 21 Maret 2014 yang lalu, pekerjaan besar dan rumit itu dirayakan untuk diresmikan. Semula Presiden SBY akan meresmikan pembangunan terminal ini pada tanggal 27 Maret 2014, tetapi waktunya diundur setelah kegiatan Pemilu selesai. Acara dimulai dengan shalat Jumat bersama di lanta dua gedung terminal, bersama lenih dari 1000 orang anak yatim dari 24 panti asuhan yang tersebar disekitar kota Balikpapan.

Pada jam 3 sore harinya, sebanyak 90 orang anak yatim mewakili 1.100 orang anak yatim dari 24 panti asuhan di Balikpapan dan sekitarnya, terbang wisata atau joy flight dengan pesawat Garuda Indonesia jenis Bombardier CRJ-1000 Next Generation, PK-GRF. Captain Trijoko Susilo dan Co-pilot Khadafi membawa pesawat terbang dengan mulus 1500 kaki diatas kota Balikpapan, kemudian terbang 3000 kaki diatas selat Makassar. Ikut terbang bersama anak-anak yatim ini Bpk. Yushan Sayuti Direktur Operasi PT. Angkasa Pura Airport, Bpk. Eric Meijer Direktur Layanan Garuda Indonesia dan GM Bandara Sepinggan Wendo Asrul Rose serta beberapa wartawan.

Setelah 45 menit terbang, Captain Trijoko mendaratkan pesawat dengan mulus dari arah teluk Balikpapan. Anak-anak yatim tampak senang, gembira dan antusias, walaupun ada beberapa yang wajahnya ketakutan dan bertanya kita mau kemana ini? Mudah-mudahan salah satu diantaranya nanti akan menjadi Walikota Balikpapan bahkan Gubernur Kalimantan Timur. Amin.
Setelah acara joy flight acara diteruskan dengan pertemuan dengan Walikota Balikpapan dan penyerahan santunan berupa televisi kepada 24 panti asuhan yang anak-anaknya mewakili mengikuti joy  flight.

Walikota Balikpapan Rizal Effendi pada saat memberikan sambutan mengatakan terimakasih kepada PT. Angkasa Pura Airport dan berpesan agar menjaga bandara ini dengan baik sebagai pintu gerbang Balikpapan dan Kalimantan Timur. Balikpapan yang sudah 17 kali mendapatkan Adipura dan beberapa penghargaan nasional, mesti didukung agar kesan itu dapat mulai didapat oleh penumpang pesawat sejak mulai kerika mereka berada di bandara.

Selain hal itu, Walikota Rizal Effendi juga mengatakan agar mindset dan perilaku masyarakat juga ikut berubah dan ikut mendukung bandara. Beliau mengharapkan dengan demikian, pada saatnya nanti bandara ini akan menjadi bandara terbaik di Indonesia.
Penerbangan perdana dari Terminal Baru Bandara Sepinggan dilakukan pada hari Sabtu 22 Maret 2014. Pesawat Boeing 737-800NG Garuda Indonesia GA516 tujuan Jakarta. Penerbangan ini sedikit mengalami keterlambatan 10 menit, karena masalah pengisian bahan bakar.

TOWER
Sebagai mantan ATC (Air Traffic Controller) saya menyempatkan diri naik ke atas Tower pengendali lalu lintas udara. Sebenarnya saya penasaran saja, karena dari bawah tampaknya, petugas ATC terhalang pandangannya. Mereka pasti tidak dapat melihat semua parking stand baik, baik dengan mata telanjang atau dengan bantuan teropong.

Dan benar saja dari meja pengendali di Tower, ATC tidak dapat melihat parking stand 1 sampai dengan 13 sama sekali. Parking stand nomor 14-15, pada saat itu sedang digunakan. Dan dari Tower pesawat yang sedang parkir hanya kelihatan ekor pesawat saja. Ini suatu kondisi yang cukup serius. Memang ATC dibantu dengan alat monitor CCTV. Hanya saja ketika saya naik keatas, petugas ATC mengatakan bahwa alat ini sedang tidak berfungsi alias rusak.

   Menurut penjelasan, Tower yang baru akan dibangun diseberang runway, berseberangan dengan lokasi Tower sekarang. Konon sebenarnya lokasi Tower baru semula sudah dalam tahap land clearing. Dan sekarang dengan telah beroperasinya AirNav Indonesia, maka pembangunan Tower ini bukan lagi menjadi tugas Angkasa Pura Airport, tetapi menjadi kewajiban Airnav Indonesia. Siapa pun yang akan membangun, tetapi pemindahan Tower ini perlu segera dilakukan. Ini sungguh sangat penting, karena termasuk dalam kategori hazard dan akan menjadi salah satu contributing factors terjadinya accident yang pasti tidak dinginkan. Mudah-mudahan pembangunan Tower ini, menjadi prioritas untuk diselesaikan.



      Akhirnya selamat bagi PT. Angkasa Pura Airport yang telah berhasil membangun Terminal Baru Bandara Sepinggan. Keberadaan terminal baru ini sangat mendukung propinsi Kalimantan Timur. Dan Balikpapan sebagai pintu gerbang udara patut bersyukur memiliki terminal bandara yang cantik dan bertaraf internasional. Saya setuju dengan arahan Walikota Balikpapan, bahwa dalam menjaga terminal baru ini dibutuhkan mindset, perilaku dari semua pengguna jasa bandara, untuk bersama-sama menjaga keindahan dan mempertahankan operasinya dengan baik.
PT. Angkasa Pura Airport juga telah berhasil membangun beberapa terminal baru secara serentak. Terminal yang pasti biayanya sangat besar dan dibutuhkan masyarakat transportasi udara ini, sudah selesai dibangun di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Terminal 2 Juanda, dan sekarang Terminal Baru Bandara Sepinggan.
Menyusul dalam waktu dekat adalah terminal penumpang baru di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin dan Bandara Ahmad Yani Semarang. Sekali lagi selamat ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar